Senin, 31 Oktober 2011

Rahasia Istigfar

Istighfar artinya mohon ampun kepada Allah, atas segala dosa dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi. Istighfar adalah ungkapan taubat seorang hamba, komitmen untuk menjauhi segala larangan Allah dan mentaati segala perintahNya.  Allah Maha Indah, dan mencintai keindahan. Di antara tanda keindahan adalah kebersihan moral dari dosa-dosa yang merusak kemanusiaan. Istighfar adalah pembersihan diri seorang hamba, untuk kemudian mendengarkan seruan fitrah, dan menjalani kebaikan-kebaikan yang melahirkan kesejahteraan. Dalam (QS:71:10-12) Allah berfirman : " Maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan dengan lebat ( terus menerus ), dan membanyakkan harta-harta, dan anak-anak, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai ".
Imam Al-Qurthubi mengatakan : ayat ini menunjukkan bahwa istighfar merupakan salah satu sebab untuk datangnya rezki dan hujan. Imam Ibn Katsir ketika menafsirkan ayat ini mengatakan : Jika kalian bertobat kepada Allah, minta ampunanNya dan mentaatiNya, niscaya akan dibuka jalan-jalan rezki, dan akan mengalirkan air yang membawa keberkahan dari langit, dan menumbuhkan dari bumi segala keberkahannya, berupa tanaman-tanaman, serta menyuburkan air susu ( kaum ibu untuk anak-anak bayi mereka ), pun akan dianugerahkan kepada mereka harta dan anak-anak, kebun-kebun yang subur dengan segala macam buah-buahan, di tengah-tengahnya mengalir air sungai, tidak pernah berhenti.

Diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab, r.a. ketika minta hujan, hanya mengulang-ulang baca istighfar. Dan ketika ditanya, mengapa kok hanya baca istighfar, sementara maksudnya minta hujan. Umar menjawab dengan membacakan ayat di atas. Imam Hasan Al-Bashri, setiap kali datang kepadanya orang-orang mengeluh karena kefakiran, tidak adanya lapangan kerja, dan kesulitan untuk mendapatkan keturunan, ia menjawab tidak lebih dari anjuran untuk bertobat dari segala dosa, minta ampun kepada Allah dan memperbanyak baca istighfar.

Seorang ahli hikmah, bernama Al-Hasan al Jadubah, - sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Qurthubi dari Ibn Shubiih – bila datang kepadanya seorang mengeluh karena sengsara, ia hanya menjawab : istaghfirillah (minta ampunlah kepada Allah). Datang lagi yang lain mengeluh karena kelaparan, kemiskinan dan kefakiran ia hanya menjawab : istghfirillah. Datang lagi yang lain, minta kepadanya supaya mendoakan agar dikaruniai anak, ia hanya menjawab : istagfirillah. Datang yang lain lagi mengeluh karena kemarau panjang yang menyebabkan kegersangan kebunnya, ia hanya menjawab : istaghfirillah. Ketika ditanya mengapa jawabannya tidak lebih dari istighfar? Al-Jadubah menjawab : Saya tidak mengarang sendiri, ini adalah petunjuk dari Allah, lalu membacakan ayat di atas.

"Katakanlah,"Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah Mengampuni segala dosa; sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." (QS.39 : 53)


Allah SWT berfirman: "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhan-mu dan bertaubat kepada-Nya.  (Jika kamu mengerjakan yang demikian) niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.  Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan  ditimpa siksa hari kiamat," (QS. Hud : 3)


Bagi orang-orang yang beristighfar tidak akan turun bala atau bencana ke atas mereka selagi mereka tetap didalam nya. Hal ini diterangkan dalam Al-Quran ; Al-Anfal ayat 33 :
"Dan tidaklah Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun."
Demikian agungnya istighfar. Sebuah langkah yang selama ini selalu kita abaikan dalam mencari jalan keluar dari berbagai krisis yang kita hadapi. Allah SWT Maha tahu, bahwa setiap krisis dan musibah yang menimpa suatu bangsa adalah kerena lumuran dosa-dosa, sedemikian rupa sehingga segala bentuk kemaksiatan dilakukan secara blak-blakan, tidak ada sedikitpun rasa malu. Bila kebiasaan memamerkan dosa-dosa menjadi kenyataan, maka yang akan lahir adalah hancurnya moral. Bila moral hancur, kedzaliman akan meraja lela. Bila kedzaliman meraja lela, krisis dengan segala sisinya pasti akan menimpa. Dari sini terlihat rahasia mengapa harus istghfar sebagai solusi untuk keluar dari berbagai krisis.

Referensi:
1. Al Qur'an
2. Rahasia Istighfar. tulisan Amir Faishol Fath.( Doktor di bidang Tafsir, International Islamic University, Islamabad, dan Pengasuh Lingkar Studi Al-Qur'an LISAN ).
3. http://mimiracle.blogspot.com/2009/09/dasyatnya-istighfar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar