Sabtu, 07 Januari 2012

Ada Keris Kanjeng Yudhoyono, Kyai Kanjeng Boediono dan Keris Obama Pinandito

BARACK OBAMA lagi-lagi batal ke Jakarta. Banyak yang kecewa tertundanya kehadiran Presiden AS yang pernah tinggal di Menteng – Jakarta itu. Tak terkecuali kaum pecinta keris alias pekeris. Padahal sudah disiapkan keris khusus untuknya. Bernama keris Obama Pinandito.
Bersama dengan Kyai Kanjeng Yudhoyono dan Kyai Kanjeng Boediono, kalangan empu keris modern Indonesia, membuat keris-keris khusus mengabadikan nama-nama petinggi nasional dan internasional itu. Sebagiannya kini dipamerkannya di gedung  Galeri Nasional, seberang Stasiun Gambir, Jakarta Pusat,  sejak 3 Juni hingga 18 Juni 2010 mendatang.
Adalah seniman pelukis kondang H. Hardi yang kini terjun ke dunia perkerisan yang kreatif dan menghidupkan semangat empu keris masa lalu sebagai karya seni adiluhung di zaman internet ini. Sikap sabar dan reformis dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengilhami H Hardi, untuk menciptakan sebuah keris dengan penjiwaan dan karakter serupa.
Karakter Presiden Yudhoyono yang tidak haus akan kekuasaan dianggap perlu diwariskan dalam wujud karya masterpiece sebuah keris yang kemudian diberi nama Keris Kanjeng Kyai Yudhoyono.
Keris inilah merupakan masterpiece dan unggulan dalam pameran nasional bertajuk Keris for The World 2010 (KFTW) . Keris Kanjeng Kyai Yudhoyono ini termasuk karya yang dipamerkan di Galeri Nasional.
“Presiden Yudhoyono ini sosok reformis. Dia tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingannya sendiri. Maka dari itu, perlu kita beri penghargaan dalam wujud keris,” kata H Hardi saat ditemui di sela-sela pembukaan pameran, Kamis (3/6/2010) malam.
H Hardi menjelaskan, Keris Kanjeng Kyai Yudhoyono memiliki karakter atau pamor yang disebut sebagai Samudra Sabar. Karakter ini menunjukkan keluasan rasa kesabaran dari si empunya ilham.
Didesain oleh H Hardi, keris ini memiliki jejeran Gaya Solo dengan warangka Gayaman kayu Gaharu. “Dikerjakan selama dua bulan oleh kolaborasi seni tempa H Ahmad dan seni garap dan seni pahat oleh Huri,” ungkap H Hardi.kanjeng kyai yudhoyono diciptakan sebagai penghormatan kepada presiden RI .
Kanjeng Kyai Yudhoyono diberikan data : dapur keris lurus , pamor Samodra sabar, pamor H. Ahmad, laras  arca,  empu Huri, Sumenep Madura . Tangguh Kamardikan Kkontemporeran. Kolaborasi desain/inisiator H. Hardi,
Keris Kanjeng Kyai Yudhoyono tidak sendirian menjadi keris unggulan pada pameran Keris for The World. Ada lagi keris Kanjeng Kyai Boediono, mengutip nama Wakil Presiden RI. Kanjeng Kyai Boediono luk 13. pamor Lar Gangsir, Pande Durapik, laras Jamil, desain dan ide .H.Hardi. Koleksi pribadi.
Satu keris unggulan lainnya adalah Keris Kanjeng Kyai Carito Walik. Meski tidak diilhami sosok pemimpin seperti Presiden SBY, keris ini memiliki pamor yang unik dan tidak ada dalam keris lainnya.
Menurut Ketua Panitia Keris for The World, Toni Junus, keris tersebut memiliki makna bahwa saat ini telah terjadi perubahan zaman yang semakin “gila”. “Bahwa terjadi perubahan zaman, yaitu zaman edan. Namun, zaman edan ini akan segera selesai,” katanya.
Masih ada banyak keris Nusantara yang memiliki pamor dan keunikan yang tak kalah menarik turut dipamerkan. Menurut H Hardi, pameran yang digelar selama delapan hari di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, ini akan menampilkan sekitar 800 jenis keris koleksi 112 kolektor keris dari berbagai wilayah di Indonesia.
Mereka yang bergelut di bidang keris, baik sebagai kolektor maupun pembuatnya berkembang secara diam-diam. H. Hardi lah, sebagai jurkam keris ini memberi darah baru, dunia keris Indonesia. Dengan terobosan dan kreasi barunya.
“Keris merupakan warisan budaya tak ternilai yang mesti dijaga kelestariannya,” tandas pelukis dan facebooker yang produktif menulis hal ikhwal keris ini.  (dms)

info keris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar