Dari
12 simbol yang mengejawantahkan sistem penanggalan Tionghoa, yang
menjadi bagian penting dalam sistem kehidupan orang China di mana saja,
hanya naga yang tak memiliki representasi binatang sesungguhnya. Ini
yang menyebabkan Tahun Naga menjadi istimewa dibandingkan dengan shio
lain dalam penanggalan China.
Walaupun sistem kepercayaan Tionghoa ini selalu menyambut kehadiran
Tahun Naga sebagai energi kehidupan, baik dari zaman dulu sampai era
modern dewasa ini, banyak orang, mulai dari tokoh politik, intelektual,
sampai rakyat jelata merasa khawatir dengan kehadiran naga air ini.
Energi kehidupan naga air yang didasarkan pada kepercayaan geomansi
(feng shui dalam bahasa Mandarin), astronomi, dan kearifan kepercayaan
rakyat, selalu mengacu pada berbagai perubahan setiap kali memasuki
siklus Tahun Naga. Tahun Naga menjadi simbol perubahan atau setidaknya
menghadirkan sebuah perubahan besar.
Berbeda dengan mitologi Barat yang menggambarkan naga yang harus dibunuh, seperti dalam cerita Siegfried dalam literatur Nibelungenlied,
dalam astrologi China binatang naga menjadi simbol utama keberuntungan
yang baik. Dalam konstelasi rasi bintang, naga diposisikan sebagai
binatang nonbumi yang dihormati sebagai penjaga langit timur.
Dalam tradisi Tionghoa, naga disimbolkan mampu memberikan empat
berkah dari timur, yakni kekayaan, panjang umur, harmoni, dan kebajikan.
Dalam konteks ini, orang Tionghoa berharap sesuatu yang besar terjadi
pada Tahun Naga Air, baik keberhasilan maupun kegagalan.
Untuk bisa memahami besaran yang dikandung Tahun Naga Air, refleksi
yang terjadi pada tahun 1952 ketika Naga Air muncul kembali dalam siklus
penanggalan Tionghoa, peristiwa yang terjadi atau perubahan besar yang
ada mengikutinya, antara lain, sebagai berikut.
Bulan Februari 1952, Elizabeth II menjadi Ratu Inggris.
Pemerintahannya masih berlanjut hingga hari ini sebagai prestasi umur
panjang.
Pada tahun yang sama, bulan November, drama Mousetrap yang
diangkat dari karya Agatha Christie dibuka di London dan menjadi rekor
produksi drama terpanjang dalam sejarah yang pernah ada.
Naga Air tahun 1952 juga mencatat diperkenalkannya dua senjata paling
merusak dalam sejarah, yakni bom hidrogen dan pengebom B-52 sebagai
pesawat pembunuh dalam Perang Vietnam.
Naga Air 2012, bagi China, juga akan menghadirkan perubahan. Pada
musim semi tahun ini, Republik Rakyat China (RRC) akan memiliki pemimpin
baru, sebagai pergantian yang keempat kali kepemimpinan negara dengan
penduduk terbesar di dunia sejak Partai Komunis China (PKC) berkuasa
tahun 1949. Pergantian ini dipastikan akan menjadi persaingan politik
yang ketat di kalangan elite PKC.
Ilmuwan China meyakini Tahun Naga selalu membawa perubahan besar yang
mengubah China ataupun dunia, seperti tecermin pada tahun 1976, 1988,
dan 2000. Naga menjadi sangat simbolis dalam kehidupan sehari-hari yang
melekat pada ketionghoaan, termasuk bagi orang komunis yang berkuasa di
PKC, karena kerja budaya politik China memang sudah melekat dalam siklus
ribuan tahun itu.
Tahun 1976, misalnya, merepresentasikan perubahan sangat penting
dalam sejarah modern China. Tahun itu, pemimpin revolusioner Mao Zedong
dan Zhou Enlai meninggal dunia, termasuk pemimpin militer paling kuat
dalam sejarah China, Zhu De. Tahun yang sama, Kelompok Empat pimpinan
Jiang Qing (istri Mao) dijatuhkan dari kekuasaan dan dua tahun kemudian
membuka jalan bagi konsep kaige kaifang (reformasi dan keterbukaan) yang menjadikan China sebagai negara besar dan kuat.
Denominator
Dalam konteks ini, kita perlu memahami sistem kepercayaan Tionghoa
melalui penanggalan yang berusia lebih dari 3.000 tahun sebagai tradisi,
yang dipertahankan turun-temurun dan dipercaya mampu memberikan arti
yang menjadikan orang Tionghoa sebagai bangsa yang besar dan kuat.
Mereka yang tidak bisa melihat makna sistem kepercayaan Tionghoa
dalam berbagai perubahan ini condong melihat perubahan dalam perspektif
horizontal sehingga tidak merasakan adanya perubahan besar. Kepercayaan
dan adat istiadat harus dilihat secara vertikal untuk mampu mengartikan
perubahan besar dalam sistem penanggalan Tionghoa.
Memang tidak mudah membagi secara sederhana sistem kepercayaan dan
adat istiadat sehingga sulit mendamaikan perbedaan-perbedaan
Timur-Barat, seperti halnya menyederhanakan Kristen, Konfusianis,
ataupun komunisme. Melakukan reduksi atas istilah dalam filsafat
sederhana seperti kapitalisme, liberalisme, atau Marxisme memang menjadi
lebih sulit untuk mengukur perspektif Tahun Naga Air.
Gilbert Rozman dalam buku In The East Asian Region: Confucian Heritage and Its Modern Adaptation (1991)
menulis perbedaan yang melekat antara budaya Timur dan Barat, merupakan
kemungkinan hasil dari pemisahan paksa karena geografi dan konsekuensi
dari kontak terbatas selama ribuan tahun.
Berbagai perubahan yang terjadi di daratan China serta
belahan-belahan Asia lain merupakan konsekuensi faktor sejarah yang
bertahan terus-menerus. Konteks ini yang menjelaskan perubahan besar
Tahun Naga sebagai elemen denominator yang mengabaikan batas-batas
nasional. (Sumber Kompas Com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar