Selasa, 04 Desember 2012

Sebuah Arti Tahun Naga

Dari 12 simbol yang mengejawantahkan sistem penanggalan Tionghoa, yang menjadi bagian penting dalam sistem kehidupan orang China di mana saja, hanya naga yang tak memiliki representasi binatang sesungguhnya. Ini yang menyebabkan Tahun Naga menjadi istimewa dibandingkan dengan shio lain dalam penanggalan China.
Walaupun sistem kepercayaan Tionghoa ini selalu menyambut kehadiran Tahun Naga sebagai energi kehidupan, baik dari zaman dulu sampai era modern dewasa ini, banyak orang, mulai dari tokoh politik, intelektual, sampai rakyat jelata merasa khawatir dengan kehadiran naga air ini.
Energi kehidupan naga air yang didasarkan pada kepercayaan geomansi (feng shui dalam bahasa Mandarin), astronomi, dan kearifan kepercayaan rakyat, selalu mengacu pada berbagai perubahan setiap kali memasuki siklus Tahun Naga. Tahun Naga menjadi simbol perubahan atau setidaknya menghadirkan sebuah perubahan besar.
Berbeda dengan mitologi Barat yang menggambarkan naga yang harus dibunuh, seperti dalam cerita Siegfried dalam literatur Nibelungenlied, dalam astrologi China binatang naga menjadi simbol utama keberuntungan yang baik. Dalam konstelasi rasi bintang, naga diposisikan sebagai binatang nonbumi yang dihormati sebagai penjaga langit timur.
Dalam tradisi Tionghoa, naga disimbolkan mampu memberikan empat berkah dari timur, yakni kekayaan, panjang umur, harmoni, dan kebajikan. Dalam konteks ini, orang Tionghoa berharap sesuatu yang besar terjadi pada Tahun Naga Air, baik keberhasilan maupun kegagalan.
Untuk bisa memahami besaran yang dikandung Tahun Naga Air, refleksi yang terjadi pada tahun 1952 ketika Naga Air muncul kembali dalam siklus penanggalan Tionghoa, peristiwa yang terjadi atau perubahan besar yang ada mengikutinya, antara lain, sebagai berikut.
Bulan Februari 1952, Elizabeth II menjadi Ratu Inggris. Pemerintahannya masih berlanjut hingga hari ini sebagai prestasi umur panjang.
Pada tahun yang sama, bulan November, drama Mousetrap yang diangkat dari karya Agatha Christie dibuka di London dan menjadi rekor produksi drama terpanjang dalam sejarah yang pernah ada.
Naga Air tahun 1952 juga mencatat diperkenalkannya dua senjata paling merusak dalam sejarah, yakni bom hidrogen dan pengebom B-52 sebagai pesawat pembunuh dalam Perang Vietnam.
Naga Air 2012, bagi China, juga akan menghadirkan perubahan. Pada musim semi tahun ini, Republik Rakyat China (RRC) akan memiliki pemimpin baru, sebagai pergantian yang keempat kali kepemimpinan negara dengan penduduk terbesar di dunia sejak Partai Komunis China (PKC) berkuasa tahun 1949. Pergantian ini dipastikan akan menjadi persaingan politik yang ketat di kalangan elite PKC.
Ilmuwan China meyakini Tahun Naga selalu membawa perubahan besar yang mengubah China ataupun dunia, seperti tecermin pada tahun 1976, 1988, dan 2000. Naga menjadi sangat simbolis dalam kehidupan sehari-hari yang melekat pada ketionghoaan, termasuk bagi orang komunis yang berkuasa di PKC, karena kerja budaya politik China memang sudah melekat dalam siklus ribuan tahun itu.
Tahun 1976, misalnya, merepresentasikan perubahan sangat penting dalam sejarah modern China. Tahun itu, pemimpin revolusioner Mao Zedong dan Zhou Enlai meninggal dunia, termasuk pemimpin militer paling kuat dalam sejarah China, Zhu De. Tahun yang sama, Kelompok Empat pimpinan Jiang Qing (istri Mao) dijatuhkan dari kekuasaan dan dua tahun kemudian membuka jalan bagi konsep kaige kaifang (reformasi dan keterbukaan) yang menjadikan China sebagai negara besar dan kuat.
Denominator
Dalam konteks ini, kita perlu memahami sistem kepercayaan Tionghoa melalui penanggalan yang berusia lebih dari 3.000 tahun sebagai tradisi, yang dipertahankan turun-temurun dan dipercaya mampu memberikan arti yang menjadikan orang Tionghoa sebagai bangsa yang besar dan kuat.
Mereka yang tidak bisa melihat makna sistem kepercayaan Tionghoa dalam berbagai perubahan ini condong melihat perubahan dalam perspektif horizontal sehingga tidak merasakan adanya perubahan besar. Kepercayaan dan adat istiadat harus dilihat secara vertikal untuk mampu mengartikan perubahan besar dalam sistem penanggalan Tionghoa.
Memang tidak mudah membagi secara sederhana sistem kepercayaan dan adat istiadat sehingga sulit mendamaikan perbedaan-perbedaan Timur-Barat, seperti halnya menyederhanakan Kristen, Konfusianis, ataupun komunisme. Melakukan reduksi atas istilah dalam filsafat sederhana seperti kapitalisme, liberalisme, atau Marxisme memang menjadi lebih sulit untuk mengukur perspektif Tahun Naga Air.
Gilbert Rozman dalam buku In The East Asian Region: Confucian Heritage and Its Modern Adaptation (1991) menulis perbedaan yang melekat antara budaya Timur dan Barat, merupakan kemungkinan hasil dari pemisahan paksa karena geografi dan konsekuensi dari kontak terbatas selama ribuan tahun.
Berbagai perubahan yang terjadi di daratan China serta belahan-belahan Asia lain merupakan konsekuensi faktor sejarah yang bertahan terus-menerus. Konteks ini yang menjelaskan perubahan besar Tahun Naga sebagai elemen denominator yang mengabaikan batas-batas nasional. (Sumber Kompas Com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar